Senin, 24 Juni 2013 08:00:27
Pengirim: Atho’ R.M Sasmito
blokBojonegoro.com - Warga Desa Bogo, Kecamatan Kapas, bergotong royong memperbaiki jembatan yang rusak. Jembatan yang berada di atas kali pacal dan menghubungkan Desa Bogo dengan Desa Mulyoagung kecamatan Balen ini kondisinya sudah lama menghawatirkan.
Warga yang melintas harus berhati-hati melewati jembatan yang dibuat dengan papan kayu sederhana dan lebar yang kurang dari dua meter.
Tak hanya itu, tiang penyangga yang terbuat dari beton dan juga besi sudah lama miring, alas jembatan memakai balok-balok kayu juga miring, permukaan jembatan akan semakin rawan saat hujan sebab karena licin.
Jembatan yang dibangun tahun 2000 dari program Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Daerah (P2MPD) ini sudah beberapa kali diperbaiki, namun karena perbaikan yang hanya seadanya, jembatan kerap kali kembali rusak.
Kepala Desa Bogo, Mursid menjelaskan, untuk sementara jembatan yang lebarnya 1,5 meter ini diperbaiki dulu dengan menambahkan bambu dan batang pohon randu sebagai penyangga, agar jembatan bisa dilewati.
“Paling tidak, tetap aman dilewati sampai nanti lebaran. Rencana jembatan ini tahun 2014 akan direnovasi dan juga dilebarkan menjadi dua meter agar orang yang lewat bisa simpangan,” terang Mursid. [lis]
blokBojonegoro.com - Warga Desa Bogo, Kecamatan Kapas, bergotong royong memperbaiki jembatan yang rusak. Jembatan yang berada di atas kali pacal dan menghubungkan Desa Bogo dengan Desa Mulyoagung kecamatan Balen ini kondisinya sudah lama menghawatirkan.
Warga yang melintas harus berhati-hati melewati jembatan yang dibuat dengan papan kayu sederhana dan lebar yang kurang dari dua meter.
Tak hanya itu, tiang penyangga yang terbuat dari beton dan juga besi sudah lama miring, alas jembatan memakai balok-balok kayu juga miring, permukaan jembatan akan semakin rawan saat hujan sebab karena licin.
Jembatan yang dibangun tahun 2000 dari program Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Daerah (P2MPD) ini sudah beberapa kali diperbaiki, namun karena perbaikan yang hanya seadanya, jembatan kerap kali kembali rusak.
Kepala Desa Bogo, Mursid menjelaskan, untuk sementara jembatan yang lebarnya 1,5 meter ini diperbaiki dulu dengan menambahkan bambu dan batang pohon randu sebagai penyangga, agar jembatan bisa dilewati.
“Paling tidak, tetap aman dilewati sampai nanti lebaran. Rencana jembatan ini tahun 2014 akan direnovasi dan juga dilebarkan menjadi dua meter agar orang yang lewat bisa simpangan,” terang Mursid. [lis]
No comments:
Post a Comment