WELCOME to the Dance Floor of bluePen - Let me be your ARmS to hug You with My ARtS

Pages

Monday, December 31, 2018

Tahun Baru Ke Mana?

Oleh: Atho' R.M Sasmito

Buset dahh. Ternyata selama tahun 2018 ini, tak pernah posting di blog. Apa saking macak sok sibuk ya? Tahu-tahu sudah di ujung tahun.

Dari pada blass nggak pernah posting, mending ada lah satu pos saja di akhir tahun ini.

By the way, tahun baru acara apa dan ke mana ini?

Pertanyaan itu biasa sering muncul menjelang tahun baru.

Seperti yang kita ketahui bersama, tahun 2018 ini berlalu di negeri ini banyak terjadi bencana. Bahkan yang terakhir beberapa hari lalu bencana Tsunami membawa duka yang mendalam bagi bumi pertiwi. Salah satunya menyebabkan para personil Grup Band Seventeen menjadi korban dan hanya menyisakan sang vokalis Ifan yang selamat, setelah berjuang terombang-ambing di lautan sekitar 2 jam.

Terlepas dari bencana itu, banyak himbauan di berbagai kota dan kabupaten di tanah air untuk tidak terlalu berlebihan dalam merayakan pergantian tahun 2019. Hal itu, sebagai bentuk simpati kepada para korban.

Akan tetapi, semua kembali ke personal. Malam pergantian tahun ada yang menjadikannya momen spesial sebagai evaluasi dan proyeksi, maupun mulai menata mimpi di tahun mendatang. Ada juga yang merayakannya dengan pesta huru hara, ada juga yang menganggapnya biasa.

Di momen pergantian tahun, menurut pribadi sih biasa saja. Hanya suasanya saja yang berbeda.

Jadi ingin flashback malam-malam tahun baru dan agenda-agenda tahun baru yang telah berlalu nih. Apa saja ya.

Tahun 2006 ke 2007
Dua belas tahun yang lalu. Iya, saat masih duduk di bangku SMK kelas 2 untuk pertama kali merayakan malam tahun baru. Dengan apa?

Sore hari, kita sudah janjian untuk ngontel bareng dengan kawan-kawan di kampung pergi ke kota merayakan tahun baru. Jalan desa masih berlumpur saat itu, karena di antara sawah-sawah. Jalan paving sudah mulai masuk, mendinglah.

Setelah magrib, kita ke kota ngontel bareng-bareng. Tujuan pertama, kita mengantarkan kawan untuk kopdar nih di rumah cewek (cerita seru jaman dulu belum ada medsos). Setelah mendapatkan surprise, kita lanjutkan menikmati malam pergantian tahun baru di kota dengannnn.... Main PS. Iya, main PS.

Kita rela antri booking untuk main PS. Puas main sampai lewat tahun.

Pulangnya ini yang surpris. Pinggir masjid darussalam, sepeda pancal ketabrak satria. Dianya malah ngolor pergi. Akhirnya pulang nebeng orang, terus nggeladak sepeda yang rusak itu sama kawan-kawan.

Karena sudah malam menjelang pagi. Kita nginep. Di mana?
Musala tetangga desa...hehe

Tahun 2007 ke 2008

Di tahun ini nih, semua orang, khususnya di bantaran Sungai Bengawan Solo merasakan tahun baru yang sangat berbeda. Sebab, semua orang mengungsi karena banjir. Bahkan, volume air terbesar dalam sejarah. Hampir semua wilayah terdampak banyak.

Wilayah kota terenda sekitar satu minggu. Semua aktivitas di tengah bencana banjir yang melanda wilayah Kabupaten Bojonegoro. Apakah masih mau merayakan pergantian tahun?


Tahun 2008 ke 2009

Masih awal-awal jadi mahasiswa ini. Tahun baru ke mana?
Nggak jelas. Mulai ke timur kota sampai kota, muter-muter saja tanpa arah dan tujuan.

Tahun 2009 ke 2010

Ini nih, kisah yang mendram-dram. Tapi nggak usah detail banget, kepanjangan bacanya jadi capek.

Intinya, malam nggak ke mana-mana sih, cukup pakai istirahat, tidur nyenyak, bangun pagi segar.

Kita ber 17 kalau nggak salah, ramai-ramai bersepeda motor ria merayakan tahun baru di Bumi Wali.

Entah kenapa, sejak awal ada saja yang nggak beres. Hampir semuanya kena apes. Mulai dari hampir nyungsep, jatuh, ketilang, si cewek pas pulang kena damprat orang tua. Namun yang paling parah adalah diri ini.

Puncaknya setelah salat Jumat, kita main di pinggir pantai tuban. Di sana ngapain?

Ya biasa saja sih, foto-foto pakai kamera yang masih paling bagus 2 mega pixel belum ada aplikasi jahat. Gaya foto juga standar banget. Sama kaya sebelumnya di alun-alun Tuban.

Di pantai ini, puas foto-foto kita main bola plastik di pasir pantai. Nah nggak tahu kenapa dan bagaimana posisinya, waktu giring bola tiba-tiba jatuh di pasir dan krakkkk!

Bunyi tulang patah, kemudian tampak lengan kiri ini menonjol di bagian tengah. Suasana jadi caos pas tahun baru itu.

Kawan-kawan coba memberi pertolongan sebisanya, kemudian membawa ke rumah sakit. Beberapa kawan juga menghubungi keluarga. Pulangnya, di bawah hujan dan tangan masih diperban belum ada perawatan medis dibonceng 3, kita berteduh dan menunggu bus arah Bojonegoro waktu itu.

Di dalam bis, ditemani satu kawan dan turun di Rengel, sepanjang perjalanan terdengar lagu Sherina, Cinta Pertama dan Terakhir. Rasanya adem banget. Apalagi waktu itu, lagi gila-gilanya ngefans sama Sherina.

Dari tahun baru 2010 ini, mulai merubah diri, cara pandang dan berpikir. Dan yang pasti ada tato kenangan di lengan kiri.


Tahun 2010 ke 2011

Sedikit masih trauma keluar di tahun baru. Namun, waktu itu, lagi asik-asiknya berkumpul dan bergembira dengan kawan-kawan di kampus.

Malamnya, kita asik kumpul-kumpul sampai menjelang pagi. Pulang sebentar, lanjut acara kita ke Nganjuk ke Air Terjun Sedudo.

Apes lagi ini ceritanya. Waktu itu, jarang pakai metik, boncengin pakai vario CBS. Baru melewati dekat wisata Waduk Pacal, pas belokan nyenggol knalpot kawan di depan, Oleng dan nyungsep ke jurang sama kawan.

Apes lagi cuma diri ini sendiri yang nggak pake jaket atau lengan pendek. Sepanjang perjalanan agek nyeri-nyeri dan kedinginan. Pulangnya nginep di rumah kawan, mencoba mencari sparepart kaca sein sebelah kiri yang pecah.

Tahun 2011 ke 2012

Mulai tahun ini, semua sudah berubah. Karena apa?

Ya di tahun ini, ada orang terspesial yang sudah mengisi hati. Meskipun nggak ke mana-mana. Cukup berwarna dengan dunia penuh cinta. Jeileh.

Tahun 2012 ke 2013

Tahun ini, mulai masuk masa training kerja, dan bersamaan ada musibah di rumah. Jadi ya, nggak ke mana-mana

2013 ke 2014

Tahun ini, wira-wiri tuntutan profesi, keliling kota mengabarkan suasana malam tahun baru. Namun, nggak ada yang spesial.

2014 ke 2015

Di tahun ini nih, sudah mulai kehidupan baru sama istri tercintah. Mau tahu momen tahun baru ngapain???

Nonton spiderman di rumah, hujan turun deras sejak sore. Ya pake tidur sajalah.


2015 ke 2016

Tahun ini, sudah mulai nggendong 2 jagoan papa. Kita nggak ke mana-mana, cuma muter-muter pagi hari pake mobil ultramen biru, nongkrong di stadion. Overall suasana aman dah

2016 ke 2017

Nggak ada yang spesial, tidur di rumah saja ini, nemenin jagoan-jagan papa.

2017 ke 2018

Ini mulai menata kembali kehidupan baru, di lingkungan baru, masyarakat baru dan suasana yang baru. Tahun baru nggak ke mana-mana sih.

2018 ke 2019

Ini nih, yang terakhir saat ini. Sampai jam 9 masih di kantor belum tahu mau ngapain?

Tahun baru ke mana???

Ngisi blog di akhir tahun sajalah. Dan nantikan kisah selanjutnya

Salam

#2019GantiKalender